Institut Penuh Darah Niyeeh

Monday, April 16, 2007

3 comments:

Mashuri said...

Energi mahasiswa seharus lebih diarahkan pada kepekaan dan kepedulian atas masalah-masalah masyarakat yang nota bene adalah masyarakat yang akan mereka hadapi saat bekerja (mereka kan dididik untuk menjadi pemimpin formal masyarakat?).

Oleh karen itu, penting diterapkan "sistem hukuman" yang lebih korektif, restitutif, dan produktif dengan membuang jauh-jauh hukuman yang beraroma balas dendam (vindikatif), feodal, retributif, dan destruktif.

Semoga Pak Ryaas Rasyid mampu mejalankan tugasnya dengan baik.

pyuriko said...

Adduuhhh, seeeyyyeeemmm eeuuyyy gambarnya.... Gak bisa liat darah :(

Jaloee said...

* Mashuri = Ya betul mas..dan mudah2an saja pak Ryaas Rasyid bekerja dengan sigap dan cepat. jangan sampai terulang lagi kejadian2 seperti itu..kalau tidak " bagaimana nanti kata dunia "
* Pyuriko = aH moso ga biasa lihat darah sih ! ..