Bandung Lautan Api

Sunday, March 25, 2007

“lewat tengah hari.sekitar pukul 12.30 WIB, tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat yang mengetarkan alam sekitarnya, disusul asap hitam yang membungbung tinggi...kami semua yang bertempur terperangah...kami kaget bukan main. Rupanya gudang senjata dan mesiu yang dijadikan target Moh.Toha telah hancur berantakan.Seluruh truk peninggalan jepang... ikut lumat dilalap api, termasuk dua kampung di dekatnya. Dilaporkan sekitar 20 orang tentara belanda mati. Mesiu yang meledak sekitar 1.100 ton.”

Titip Ema Nya Kang

Oleh : Her Suganda, pikiran rakyat sabtu 24 maret 2007

………………………………………………………………

Sajak Seorang Tua Tentang Bandung Lautan Api
 oleh. WS.Rendra
“Itulah sebabnya
Kami tidak ikhlas
menyerahkan Bandung kepada tentara Inggris
dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu
sehingga menjadi lautan api
Kini batinku kembali mengenang
udara panas yang bergetar dan menggelombang,
bau asap, bau keringat
suara ledakan dipantulkan mega yang jingga, dan kaki
langit berwarna kesumba”
 

Sebuah sajak yang bertutur jelas dari seorang maestro, didedikasikan untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi di kota bandung pada tahun 1946, atau tepatnya hari sabtu tanggal 24 maret 1946.

Peristiwa tersebut menambah daftar panjang ke dalam  memori kita tentang ode heroik, patriotik bangsa kita melawan penjajahan. terutama bagi warga priangan, peristiwa ini merupakan kebanggan tersendiri.

Namun sayang peristiwa seputar  BLA ini masih menyimpan misteri, terutama yang menjadi perdebatan  adalah sosok Muhammad Toha, aktor yang meledakan gudang senjata belanda di dayeuhkolot tersebut.

Itulah sebabnya, karena begitu masih misterinya sosok Moh Toha ini, maka usulan penganugrahan Moh Toha, pada tahun  1970 dan yang kedua pada tahun 1990 sebagai Pahlawan Nasional belum dapat di terima. seperti yang di tuturkan Guru Besar Ilmu Sejarah Unpad, Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.Si

“Dua kali pengusulan yang lalu tak dapat diterima, karena kurang memenuhi persyaratan dan kekurangan bukti. Pada tahun ini, kita akan mencoba menuliskan riwayat perjuangan Moh. Toha dengan mengedepankan bukti-bukti serta kesaksian orang-orang terdekat Moh. Toha sebagai bukti-bukti primer,”

ya mudah-mudahan saja untuk yang ketiga kalinya ini, dapat diterima dan  memang benar bahwa Moh. Toha itu adalah pemuda yang meledakan gudang senjata belanda, bukan sosok mitos belaka.

Sebagai anak bangsa *halaah..bukan anak ibu mu jek*, dengan semakin jelasnya bukti-bukti sejarah, akan berdampak pada kebanggan bernegara dan berbangsa.

Link yang terkait dengan tulisan ini.

Moh Toha | Bandung Lautan Api | Miror Milis| Pikiran Rakyat|

 

Kontroversi seputar wajah Moh Toha :

Dari kelima photo ini, terjadi simpang siur tentang wajah Moh Toha. baik itu menurut versi keluarga, teman seperjuangan, dan kolektor sejarah...berita terkait bisa di lihat Mana Wajah M.Toha

Read More......

JUMONG

Saturday, March 24, 2007

Setelah menunggu selama 2 bulan, akhirnya datang juga seri terakhir " jumong " film drama korea dengan settingan  atau latar belakang tentang sebuah kerajaan tempo dulu di dataran korea . dan selama 2 hari berturut-turut  aku baru kelar menontonnya.

Intinya film ini menceritakan tentang seorang pemuda, yang terobsesi dan melanjutkan perjuangan ayahnya, untuk membebaskan bangsanya dari penindasan bangsa han. dan tentunya akan merasa basi, jika film ini tidak di bumbui oleh cinta, dendam dan intrik memperebutkan tahta kerajaan.

Saya ngak tahu, apakah film ini merupakan sejarah atau cikal bakal awal terjadinya pembentukan korea sekarang ini.

Namun bila di bandingan dengan film drama korea yang lainya, yang berjudul "Seoul 1945", film jumong ini kualitasnya  masih kalah jauh.  - karena di film Seoul 1945, efek dan settingnya lumayan realistis. apalagi tentang tema cinta dan persahabatan yang dipisahkan oleh perbedaan ideologis dan wilayah, antara nasionalis dan komunis, antara korea selatan dan korea utara, sungguh sangat dramatis dan dengan ending cinta yang tragis.

Tapi untuk hiburan, film jumong ini lumayan juga lah.

Read More......

Virus

Monday, March 19, 2007

Bisakah satu hari saja

aku tidak melihat mu?

< untuk blog ini, yang telah menjadi virus baru di otak ku >

Read More......

Ibu

Ketika  tergolek pulas

kau ketuk pintu kamar ku

sholat ! sholat ! nak , ujar mu

aku slalu rindu suara itu

kau adalah  malaikat bagiku

Ibu..


Ketika ku sibak hari

dan ku sapa matahari

yang slalu mengejek ku

kau lafal kan doa-doa

dan kau kalungkan

untuk ku semangat hidup

Adakah malaikat sebaik engkau

Ibu..

Read More......

Sajak Rindu

Thursday, March 15, 2007

Aku rindu
fajar itu

saat kita
duduk bersama

Dan aku menangis
dalam pangkuan  Mu

Siang semakin hina
Malam semakin kotor

Kembali ku ketuk
pintu Mu

Masihkah Kau
mengigat ku

Aku rindu
fajar itu

saat kita
duduk bersama

Dan aku sedu sedam
dalam dekapan  Mu

Read More......

Berburu Di Hutan Maya

Tuesday, March 13, 2007

4 jam sudah, pencarian ku di hutan maya ini, mencari sajak2 Rendra ngak sia-sia. Cukup melelahkan, tapi hasilnya di luar dugaan. dan yang paling berkesan, ketika saya menemukan photo lawas bengkel theater yang di pimpinya itu, saat latihan di tepi laut, menurut ku sangat artistik sekali. bener2 ngak rugi untuk di jadikan sebuah koleksi.

Sajak-sajak nya yang telah aku kumpulkan, baik itu saya ambil dari sebuah situs, dan ada juga dari sebuah milis. walaupun pake copy paste, alias tampa izin, tapi aku masih punya nurani untuk mengikut sertakan link nya, yang menerangkan dari sini lho saya dapat puisinya itu.

Tujuan ku sangat sederhana sekali, ingin menggoleksi hasil buah karya budayawan ini, dan kalau memungkin ingin mengasah kepekaan batin, dan juga mempelajari sajak-sajak nya itu. dan saya pun tentunya ngak akan berhenti di sini, karena masih banyak sastrawan-sastrawan besar, yang perlu aku dokumentasikan juga. di antaranya mungkin sajak Taufik Ismail, Emha Ainun Najib dll.

Ingin melihat hasil perburunan ku mencari sajak-sajak Rendra, silahkan buka di Tags Cloud dengan label WS Rendra.

inilah photo lawas yang di maksud. untuk menjaga keaslian nya saya sengaja ngak  edit. aku dapat photo ini dari.

http://www.tembi.org/dulu/rendra_1970/index.htm

 

Technorati tags: , ,

Read More......

Seribu kilo

Seribu kilo pun akan ku tempuh
menembus badai
merobek gelombang
merintih di gelap hari
sunyi tak terasa..

Aku terus bergerak tenang
di persilangan waktu ku usap luka hari
bercerpin diri
dan pergi lagi

Seribu kilo pun akan ku tempuh
meninggalkan kewajaran
dari jiwa yang di pabrikan..

Sebebas burung terbang di angkasa
menantang awan
membelah langit
menghalau hidup yang berat
mencari diri dan kesejatian

Read More......

Aku Hanya Termanggu

Sunday, March 11, 2007

Aku hanya termanggu
Menyaksikan darah dan kematian
Kesedihan dan Air mata

Tuhan
hati hamba sangatlah kotor
untuk memahami Firman Mu ini.

Aku hanya termanggu.

cloud_rainairplane

Tanggal 1 bulan ke 1, Adam Air tersungkur di laut.
Tanggal 2 bulan ke 2, banjir di Jakarta.
Tanggal 22 bulan ke 2, terbakarnya kapal Lavina 1.
Tanggal 3 bulan ke 3, banjir bandang di Manggarai NTT.
Tangal 4 bulan ke 4, apa yang akan terjadi ?
Namun bagi orang yang percaya dengan penanggalan ini, bagaimana menjelaskan gempa dasyat di Bukit Tinggi Padang tanggal 6 bulan ke 3, atau terbakarnya kapal Garuda tanggal 7 bulan ke 3.

Ada juga yang percaya, bahwa banyak bencana di negri ini karena ke dua pemimpin kita identik dengan bencana. why ?
SBY ; Susilo Bangbang yudoyono,  atau bisa juga ; Selalu Bencana Yau
Kalla ; menurut orang sunda, kalla itu sebuah nasib jelek, dan sangat identik dengan bencana. maka menurut primbon sunda, jika kalla ada di barat, kita ngak boleh pergi ke barat, kecuali kita akan menemukan kesialan.

Ada juga yang menafsirkan,- mungkin ini pendukung SBY. bahwa banyaknya  bencana di negri ini,  karena kita dulu memilih pemimpin seorang wanita, yakni Megawati. dengan merujuk hadits keluaran Bukhori, yang artinya ; " Barang siapa yang memilih pemimpin seorang wanita, maka tunggulah kehancuran ( bencana ).

Ada juga yang mengatakan, bahwa banyaknya bencana di negri ini, karena kita dulu membiarkan Abu Bakar Baasyir, yang jelas tidak berdosa di dhalimi dengan di masukannya ke penjara. dan kita hanya diam seribu bahasa alias acuh. dengan mensitir hadist, bahwa ada tiga golongan yang Alloh akan langsung menggabulkan doa mereka, salah satunya doa orang yang di dhalimi.

Mau pilih yang mana ? atau mempunyai pendapat lain tentang banyaknya bencana di negri ini ?

Sebuah tulisan bagus, atau Tajuk Rencana dari koran daerah Pikiran Rakyat , edisi Sabtu 10 maret 2007, yang akan saya pinjam untuk melengkapi tulisan ini ;

"Jika alam bergejolak dan marah, manusia tidak bisa berbuat banyak. Negera yang memiliki teknologi canggih sekelas Amerika Serikat pun, hanya terdiam pasrah membiarkan New Orleans diempas badai dan banjir. Bahkan, kitab suci banyak mengabadikan peristiwa lenyapnya peradaban manusia akibat alam yang bergejolak. Alam, dalam kasus seperti itu, menjadi alat Tuhan untuk menghukum umatnya yang berkelakuan bejat dan pongah".

Saya setuju dengan lagu Ebiet G A. bahwa kita harus bertanya dan meminta bantuan pada rumput yang bergoyang ( ahli dzikir, kiai, ulama atau ustad). Namun ketika  mereka sudah terjebak dengan kehidupan dunia,  saling mencaci dan memperebutkan jatah kursi di MPR. atau sudah berani bersenggama dengan iblis. apa mungkin doa mereka bisa menembus Alam Tuhan. 

Hmmmm...Aku Hanya Termanggu.

Read More......

Thank's All

Thursday, March 08, 2007

Entah begitu saja nonghol dalam pikiran ini, kemudian aku tulis dan akhirnya jadi deh tulisan dengan judul "Jam 1 Pas".
Sebenarnya, judulnya mau aku ganti dengan judul "jangan Di Baca", tapi karena terlanjur di posting, kemudian akhirnya aku biar kan saja.- dan sesungguhnya memang berharap ngak ada yang baca..."suer" - makanya setelah beres nulis, saya ngak blogwalking.

any way, mungkin saat saya nulis itu, lagi mumet-mumetnya terus mengedit yang belum kelar . Atau mungkin juga, sebuah bentuk protes terhadap sikap diri yang selalu begitu.- kalau lagi suka ama sesuatu, ane selalu dan selalu terjebak dalam pusarannya, hingga  melupakan  kewajiban dan tanggung jawab yang lebih penting.

Terima kasih  pyuriko atas keherananya, juga buat dewipraz atas pandangannya dan blognya-n atas petuahnya.

Boleh dunk saya memetik beberapa baris tulisan Emha AN dalam bukunya Dari Pojok Sejarah ;

"kegelisanlah yang memperkembangkan peradaban manusia. Meskipun, sementara itu, kebingungan adalah hak segala bangsa. Untuk itu, kabarnya kita dianjurkan untuk senantiasa mampu menemukan kebenaran kedudukan kita di persilangan ruang dan waktu". 

Read More......

Sangat Seksi bo !

Tuesday, March 06, 2007

Akhirnya pencarian ku nyampai juga, smile_winkwalaupun ngak terlalu ideal, tapi bila di bandingkan dengan se-ukuran kelasnya,  di atas rata-rata lah. lumayan cerdas, sangat seksi, cakep dan mukanya itu lho mengigatkan saya pada sesuatu yang sangat pamilier. heartsetidaknya, untuk saat ini -  saya merasa jatuh hati dengan yang satu ini.

Namanya Window Live Writer, fungsi nya sih sama dengan text editor yang di kasih oleh blogspot, tapi ini banyak lebihnya ±, malahan sangat jauh lah level -nya. apalagi kalau di donwload juga plugin-nya, maka kemampuannya akan berlipat ganda.smile_tongue  
Saya tahu program ini ketika saya baca-baca postingan-nya  Mr Hans.
thank ya Mr..thumbs_up

Read More......

Jam 1 pas

Sunday, March 04, 2007

Apakah tujuan ku membuat blog ini. apakah untuk membuat tulisan pribadi yang kemudian berharap di baca oleh semua orang dan meninggalkan jejak dengan komentar yang menyanjungkan.
Atau apakah sekeder ingin mencari teman dengan menyediakan shout box atau tagrboard atau apapun istilahnya, kemudian menulis pesan, sekeder say hallo, lam kenal, dan basa-basi yang terkadang aku baca sangat mengelikan.

oh kenapa aku selalu tidak bisa memahami gejala dari jelaga ini, kenapa aku selalu tidak bisa menemukan makna dari keadaan ini.

Apakah ini merupakan hasrat dari pembangkangan ? kepada siapa.
Ataukah ini merupakan libido dari seorang manusia yang bingung dengan sejarahnya sendiri, seorang manusia yang terkapar dalam kesunyian yang kejam tapi kalem ini.

hmmm... dalam dunia ku yang selebar 3X4 persegi ini, dan di temani seperangkat komputer dengan monitor selebar 21 in, yang telah ku anggap sebagai istriku, teman ku, atau juga tuhan.. aku selalu bertanya dan berharap sebuah jawaban dan kepastian.

Read More......

Ketombe Di Link !! Siapa Takut...

Saturday, March 03, 2007

By Annie - bloggeruniversity.blogspot.com-

Browser Fire Fox emang keren, selain di dukung oleh  berlimpah-nya Add-on yang cakep-cakep, juga kecepatan bacanya yang di atas On.dan yang terpenting lagi bagi kita adalah karena gratiiiis.

Namun seperti pribahasa bilang, Tak Ada Gading Yang Tak Retak.artinya masih banyaknya bug ketika menjalankan browser ini, salah satunya adalah, Ketombe di Link ?smile_sad

Coba klik tombol link yang mana saja,- jgn di blog ini, karena dah bebas dari ketombe...- kalau menemukan titik hitam bergaris mengelilingi tombol link yang telah kita klik, maka itulah yang ane maksud dengan Ketombe Di Link.

Seperti hal nya ketombe di rambut, ketombe yang satu ini sangat menganggu, setidaknya membuat gatal penglihatan kita.Dan sampo anti ketombe di link ini, satu-satu nya yang mujarab ialah menambah kode css di bawah ini :smile_secret

a:active
{
outline: none;
}
a:focus
{
-moz-outline-style: none;
}

Jadi.. Ketombe Di Ram..eh salah..Ketombe Di Link !! Siapa Takut.smile_angel

Read More......
Friday, March 02, 2007

Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.

Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.

Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.

Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.

Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.

Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.

Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.

Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim

http://www.geocities.com/paris/parc/2713/wsr26.html

Read More......

NOTA BENE : AKU KANGEN

Lunglai - ganas karena bahagia dan sedih,
indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana.
Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit,
dan anak kita akan lahir di cakrawala.
Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya.

Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan
untukmu hidupku terbuka.
Warna-warna kehidupan berpendar-pendar menakjubkan
Isyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penaku.
Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu
aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan.


Jakarta, Kotabumi, 24 Maret 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi

Read More......

LAGU SERDADU

Kami masuk serdadu dan dapat senapang
ibu kami nangis tapi elang toh harus terbang
Yoho, darah kami campur arak!
Yoho, mimpi kami patung-patung dari perak

Nenek cerita pulau-pulau kita indah sekali

Wahai, tanah yang baik untuk mati
Dan kalau ku telentang dengan pelor timah
cukilah ia bagi puteraku di rumah

Read More......

LAGU SEORANG GERILYA

Engkau melayang jauh, kekasihku.
Engkau mandi cahaya matahari.
Aku di sini memandangmu,
menyandang senapan, berbendera pusaka.

Di antara pohon-pohon pisang di kampung kita yang berdebu,
engkau berkudung selendang katun di kepalamu.
Engkau menjadi suatu keindahan,
sementara dari jauh
resimen tank penindas terdengar menderu.

Malam bermandi cahaya matahari,
kehijauan menyelimuti medan perang yang membara.
Di dalam hujan tembakan mortir, kekasihku,
engkau menjadi pelangi yang agung dan syahdu

Peluruku habis
dan darah muncrat dari dadaku.
Maka di saat seperti itu
kamu menyanyikan lagu-lagu perjuangan
bersama kakek-kakekku yang telah gugur
di dalam berjuang membela rakyat jelata

Jakarta, 2 september 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi

Read More......

HAI, KAMU !

Luka-luka di dalam lembaga,
intaian keangkuhan kekerdilan jiwa,
noda di dalam pergaulan antar manusia,
duduk di dalam kemacetan angan-angan.
Aku berontak dengan memandang cakrawala.

Jari-jari waktu menggamitku.
Aku menyimak kepada arus kali.
Lagu margasatwa agak mereda.
Indahnya ketenangan turun ke hatiku.
Lepas sudah himpitan-himpitan yang mengekangku.

Jakarta, 29 Pebruari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi

Read More......

GUGUR

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang."
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
"Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!"

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya

Read More......

GERILYA

Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan

Dengan tujuh lubang pelor
diketuk gerbang langit
dan menyala mentari muda
melepas kesumatnya

Gadis berjalan di subuh merah
dengan sayur-mayur di punggung
melihatnya pertama

Ia beri jeritan manis
dan duka daun wortel

Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan

Orang-orang kampung mengenalnya
anak janda berambut ombak
ditimba air bergantang-gantang
disiram atas tubuhnya

Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan

Lewat gardu Belanda dengan berani
berlindung warna malam
sendiri masuk kota
ingin ikut ngubur ibunya

http://www.geocities.com/paris/parc/2713/wsr3.html

Read More......

AKU TULIS PAMPLET INI

Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng - iya - an

Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang

Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan

Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.

Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.

Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.

Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah

yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.


Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !

Pejambon Jakarta 27 April 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
http://www.geocities.com/paris/parc/2713/wsr9.html

Read More......

Maaf Masih Dalam..!!!

Thursday, March 01, 2007

coffee

Maaf Masih Dalam Perbaikansmile_zipit....

Kritik & Saran...sangat berguna sekali...

Karena Kenyamananairplane Saudara,

sangat berguna sekali.

Silahkan...bila mau ngisi Shout Box..tinggal tulis saja

jangan takutsmile_embaressed...dan ngak rugikan...

Salam hangat dari sayaheart_broken

You Could Have Been Anyone (but you're not just someone)

Read More......

Doa Serdadu Sebelum Perang

Tuhan ku
wajah Mu membayang di kota terbakar
dan firman Mu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
anak menangis kehilangan bapak
tanah sepi kehilangan lelakinya
bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
waktu itu, Tuhan ku
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku memasukkan sangkurku
malam dan wajahku adalah satu warna
dosa dan nafasku adalah satu udara
tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari biarpun bersama penyesalan
apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah ?
sementara kulihat kedua tangan Mu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianati Mu
Tuhan ku
erat-erat kugenggam senapanku
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Read More......

Sajak Orang Kepanasan

karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu .....
karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan .....
maka kita bukan sekutu
karena kami kucel
dan kamu gemerlapan .....
karena kami sumpeg
dan kamu mengunci pintu .....
maka kami mencurigaimu
karena kami terlantar di jalan
dan kamu memiliki semua keteduhan .....
karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar .....
maka kami tidak menyukaimu
karena kami dibungkam
dan kamu nrocos bicara .....
karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan .....
maka kami bilang TIDAK kepadamu
karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana .....
karena kami cuma bersandal
dan kamu bebas memakai senapan .....
karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara .....
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu

Read More......

Sajak Seorang Tua Di Bawah Pohon

inilah sajakku
seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas
dengan kedua tangan kugendongt di belakang
dan rokok kretek yang padam di mulutku
aku memandang jaman
aku melihat gambaran ekonomi
di etalase toko yang penuh merk asing
dan jalan - jalan bobrok antar desa
yang tidak memungkinkan pergaulan
aku melihat penggarongan dan pembusukan
aku meludah di atas tanah
aku berdiri di muka kantor polisi
aku melihat wajah berdarah seorang demonstran
aku melihat kekerasan tanpa undang - undang
dan sebatang jalan panjang
penuh debu
penuh kucing - kucing liar
penuh anak - anak berkudis
penuh serdadu - serdadu yang jelek dan menakutkan
aku berjalan menempuh matahari
menyusuri jalan sejarah pembangunan
yang kotor dan penuh penipuan
aku mendengar orang berkata :

"HAK ASASI MANUSIA TIDAK SAMA DI MANA - MANA
DISINI, DEMI IKLIM PEMBANGUNAN YANG BAIK
KEMERDEKAAN BERPOLITIK HARUS DIBATASI
MENGATASI KEMISKINAN
MEMINTA PENGORBANAN SEDIKIT HAK ASASI"

astaga, tahi kerbo apa ini !!

apa disangka kentut bisa mengganti rasa keadilan ?
di negeri ini hak asasi dikurangi
justru untuk membela yang mapan dan kaya
buruh, tani, nelayan, wartawan dan mahasiswa
dibikin tidak berdaya
o, kepalsuan yang diberhalakan
berapa jauh akan bisa kau lawan kenyataan kehidupan
aku mendengar bising kendaraan
aku mendengar pengadilan sandiwara
aku mendengar warta berita
ada gerilya kota merajalela di eropa
seorang cukong bekas kaki tangan fasis
seorang yang gigih, melawan buruh
telah diculik dan dibunuh
oleh golongan orang - orang marah
aku menatap senjakala di pelabuhan
kakiku ngilu
dan rokok di mulutku padam lagi
aku melihat darah di langit
ya ! ya !
kekerasan mulai mempesona orang
yang kuasa serba menekan
yang marah mulai mengeluarkan senjata
bajingan dilawan secara bajingan
ya!
inilah kini kemungkinan yang mulai menggoda orang
bila pengadilan tidak menindak bajingan resmi
maka bajingan jalanan yang akan mengadili
lalu apa kata nurani kemanusiaan ?
siapakah yang menciptakan keadaan darurat ini ?
apakah orang harus meneladan tingkah laku bajingan resmi ?
bila tidak, kenapa bajingan resmi tidak ditindak ?
apakah kata nurani kemanusiaan ?
o, senjakala yang menyala !
singkat tapi menggetarkan hati !
lalu sebentar lagi orang kan mencari bulan dan bintang - bintang !
o, gambaran - gambaran yang fana !
kerna langit di badan tidak berhawa
dan langit di luar dilabur bias senjakala
maka nurani dibius tipudaya
ya ! ya !
akulah seorang tua !
yang capek tapi belum menyerah pada mati
kini aku berdiri di perempatan jalan
aku merasa tubuhku sudah menjadi anjing
tetapi jiwaku mencoba menulis sajak
sebagai seorang manusia
RENDRA
( pejambon, 23 oktober 1977 )

Read More......

Hanya Titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh
Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
"aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku" dan
menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah...
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

WS Rendra

Technorati tags: ,

Read More......

Sajak Orang Lapar

Monday, July 3rd, 2006

kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam

o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan

seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran

o Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin

o Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca

o Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam

o Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
o Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

http://puisi.org/index.php/tags/w-s-rendra/

Technorati tags: ,

Read More......

Sajak Sebatang Lisong

Monday, July 3rd, 2006

menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka

matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan

aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan

delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
……………………..

menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan

dan di langit
para teknokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam

aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian

bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
……………………………

kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata

inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan

RENDRA
( itb bandung - 19 agustus 1978 )

* ) Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan dibacakan di dalam salah satu adegan film “Yang Muda Yang Bercinta” yang disutradarai oleh Sumandjaya.

* ) Diambil dari sumber-sumber terbuka di Internet

http://puisi.org/index.php/tags/w-s-rendra/

Read More......

Sajak Pertemuan Mahasiswa

matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung di dalam hutan
lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
memeriksa keadaan
kita bertanya :
kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata : "kami ada maksud baik"
dan kita bertanya : "maksud baik untuk siapa ?"
ya !
ada yang jaya, ada yang terhina
ada yang bersenjata, ada yang terluka
ada yang duduk, ada yang diduduki
ada yang berlimpah, ada yang terkuras
dan kita disini bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa ?
saudara berdiri di pihak yang mana ?"
kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
tanah - tanah di gunung telah dimiliki orang - orang kota
perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja
alat - alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya
tentu, kita bertanya :
"lantas maksud baik saudara untuk siapa ?"
sekarang matahari semakin tinggi
lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
ilmu - ilmu diajarkan disini
akan menjadi alat pembebasan
ataukah alat penindasan ?
sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
cicak - cicak berbunyi di tembok
dan rembulan berlayar
tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda
akan hidup di dalam mimpi
akan tumbuh di kebon belakang
dan esok hari
matahari akan terbit kembali
sementara hari baru menjelma
pertanyaan - pertanyaan kita menjadi hutan
atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra
di bawah matahari ini kita bertanya :
ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis
dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !
RENDRA
( jakarta, 1 desember 1977 )

Read More......

Sajak Rajawali

sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka

Technorati tags: ,

Read More......

Rumpun Alang2 & Surat Cinta

Rumpun Alang-alang

Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan, sayang
Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku yang malang
Di hatiku alang-alang menancapkan akar-akarnya yang gatal
Serumpun alang-alang gelap, lembut dan nakal

Gelap dan bergoyang ia
dan ia pun berbunga dosa
Engkau tetap yang punya
tapi alang-alang tumbuh di dada

Surat Cinta

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan.

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta.
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu :
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain ......
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa.

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit :
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku.

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !

Read More......